Xeena memandang aneh pada Raiden yang tengah duduk dan tersenyum. Kehilangan kontrak atau batalnya kerjasama harusnya membuat Raiden kesal. Tapi yang dilihat Xeena justru sebaliknya. Astaga, dia ini kenapa? Apakah dia masih waras? Dia baru saja membatalkan kontrak yang akan terjadi. Itu berarti dia kehilangan milyaran dolar untuk keuntungan perusahaannya. Aku benar-benar tak mengerti pikirannya. "Xeena," Raiden menoleh dan memanggil Xeena pelan. "Ya, Pak." "Berhenti memanggilku Pak. Kita pergi sekarang," "Kemana?" tanya Xeena dengan wajah polos. "Sarapan. Kau belum makan pagi kan?" Xeena diam dengan semua perhatian yang Raiden tunjukkan. Melihat punggung Raiden yang telah keluar ruangan dan mulai menjauh dari pandangan Xeena. Xeena berlari kecil untuk menyusul Raiden. Me

