Beberapa langkah sebelum sampai pada kubik itu, Garlanda mendengar suara nyanyian yang indah nan merdu. Tidak salah lagi. Pasti dugaannya benar lagi. Karena satu-satunya kakaknya yang memiliki kemampuan menyanyi sebagus ini, hanya satu. Yaitu kakak ke empatnya, yang bernama Niall. Terlebih suara orang yang sedang menyanyi ini, sangat lah identik dengan suara Niall. Garlanda pun mempersiapkan dirinya untuk kembali dihadapkan dengan kenyataan pahit. Ia berjalan perlahan, dan akhirnya sampai pada kubik ke empat. Garlanda mengernyit. Rasanya ia tak mengenali orang yang sedang menyanyi itu. Laki-laki, dan postur tubuhnya mirip Niall. Tapi ... wajahnya sama sekali bukan Niall. Garlanda berjalan Mendekat. Hingga seseorang di dalam kubik itu menyadari kehadirannya, ia tersenyum. Kemudian mengha

