Kedua mata Austin terlihat tidak baik, keringat dingin tentunya mulai terlihat di pandangan Peri Leci. Begitupun dengan dirinya yang melihat Putri Ethelyn. Peri Leci pun mengambil posisi di balik tubuh Austin yang tinggi dan gagah untuk berlindung. Saat ini di pandangan mereka Putri Ethelyn berjalan untuk memilih hobi dirinya. Hobi yang dipilih oleh Putri Ethelyn adalah piano dan biola. Dirinya tentu mengambil kedua alat musik tersebut. "Silahkan mainkan Tuan Putri, suatu kehormatan bagi saya bisa melihat secara langsung minat dan hobi anda," ucap Jessica kepada Putri Ethelyn. Austin hanya menganga dari jauh, "Oh Vada, ini sangat tidak mungkin. Ingin rasanya aku mati sekarang. Bagaimana jika ia tidak bisa memainkan nada-nada piano dan biola, Raja Rederick akan malu melihatnya." "

