Bab 16 : Aksi Heroik Ketua Himpunan Mahasiswa (Hima)

1777 Kata

Bau bensin dan debu tipis di udara kampus terasa menyesakkan bagi Hao. Jam sudah menunjukkan pukul dua siang, dan seharusnya dia sudah di rumah, melanjutkan kanvas abstraknya yang terbengkalai. Tapi ia masih di sini, duduk di bangku kayu lusuh dekat kantin, membolak-balik benda pipih di tangannya. Ponsel Yena. Layarnya retak parah, ada bekas air yang membuat bagian speaker bawahnya berwarna cokelat muda. Kemarin, saat Bunda Omara mengantar Yena pulang, ponsel itu tertinggal di kamar mandi rumah Hao. Hao menggeser ibu jarinya pelan di atas retakan kaca. Yena adalah gadis yang keras kepala, Ketua Hima yang tidak kenal lelah, tapi betapa mudahnya ia hancur hanya karena ‘tidur bersama’ dan ia melupakan semua barangnya saat panik. Haruskah dibalikkan sekarang? Jelas dia harus mengembalikann

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN