Sedari tadi hanya Andra yang sibuk melempar bola basket ke ring. Walau kadang ia fokus melempar, sejujurnya ia lebih sering melihat Dina yang sangat lesu hari ini. Tidak seperti hari Sabtu terakhir sebelum gadis itu berangkat ke luar negeri. Suasana hari ini tampak berbeda. Dina tak seceria biasanya. Ada apakah gerangan? "Lo kenapa sih?" Akhirnya, Andra memutuskan untuk bertanya usai melempar asal bola basket yang kini memantul dinding ring. Tidak masuk ring seperti sebelumnya. Sedangkan Andra sudah mengambil botol minum. Sebelum meminumnya, ia menyodorkan pada Dina tapi gadis itu menggeleng. Akhirnya, ia yang meminum air dari botol itu sendiri. Kemudian duduk di dekatnya. Biasanya Dina akan mengomel kalau ia minum sambil berdiri. Tapi kali ini gadis itu tak begitu memperhatikannya. "Ke

