Aku tidak mengerti kenapa manusia bisa memiliki rasa benci. Menurutku, jika manusia tidak memiliki perasaan itu, kami bisa bisa hidup dengan aman dan tenang tanpa saling membenci ataupun menyakiti. Setelah kedatangan saudariku di sekolah, aku memilih untuk tidak bersekolah lagi. Percuma jika ada kami berdua di sana, aku memilih mundur karena tidak ingin merasakan rasa sakit lebih dalam. Karena aku tidak ingin melihat dia, kedua orangtuaku dan kasih sayang di antara mereka. Beruntung, dua minggu berikutnya aku di adopsi sebagai anak angkat oleh pasangan yang telah lama tidak dikaruniai keturunan dan di bawa pindah ke Inggris. Di Negara itu, aku belajar tentang Kimia dan mendalaminya hingga ke akar dengan tekhnologi canggih. Perlahan aku melupakan segala sesuatu tentang masa laluku, be

