Aku tidak lagi dapat menahan keterkejutanku ketika V melanjutkan percakapan dengan Freeze. Mereka tampak seperti sepasang kekasih pada umumnya jika kami semua tidak berada dalam situasi yang menegangkan seperti ini—V dan Freeze? Jika digabungkan kami berdua akan tewas di halaman mansion Freeze. “Aku bosan di dalam sana, Freeze. Aku ingin bermain-main dengan mereka, sepertimu.” V melirik seseroang—robot yang menggendongku tadi dengan tatapan yang tidak dapat ku artikan. Mereka berdua melakukan kontak mata, seakan V dan Freeze dapat berhubungan telepati. Freeze terkekeh—hampir seperti kaset rusak di telingaku. Pria itu meninggakan V dan kembali menyerang robot itu. Freeze dan robot itu bertarung sengit, mereka berdua dengan mudah membaca pergerakan lawan masing-masing. Robot itu cepat dan

