Genta tidak pernah merasa dirinya orang baik. Hanya saja kebetulan dia punya kelebihan bisa membantu mengobati orang lain. Dulu saat mamanya sakit dan dia tidak punya siapa-siapa, rasanya juga takut bukan main. Tidak tega melihatnya kesakitan, tapi juga tidak tahu harus bagaimana. Keadaan memaksanya untuk menyerah, namun demi apapun dia tidak mau kehilangan orang yang paling tersayang. Genta masih sedikit beruntung, ketika itu ada orang sebaik Dokter Sifa mau mengulurkan tangan ke mereka. Meski pada akhirnya nyawa mamanya tetap tidak tertolong. Kejadian itu terulang lagi sekarang. Penyakit jantung bawaan yang diderita anaknya dan terlambat mendapat penanganan medis, membuat nyawa Riksa berada diujung tanduk. Kehebatan sebagai dokter bedah dan harta berlimpahnya, tidak sanggup menyelamatk

