12. Pengisi Sepi

2104 Kata

Pelukan. Satu hal yang tidak pernah Elsa rasakan. Gadis itu semakin terisak di d**a Adam. Tangan Adam lembut membelai kepala Elsa. Sahabat Adam datang menyusul. Ia hampir saja berteriak sebelum otaknya memproses suara isak tangis. Pemuda itu menahan diri, tak jadi berteriak. Adam yang melihat temannya datang menangkupkan kedua tangan, setengah memeluk Elsa. Ia memohon dengan matanya agar temannya memaafkan untuk kali ini saja. Menghela napas berat, teman Adam menyerah, pemuda itu berbalik meninggalkan Adam dan Elsa. Elsa menangis tidak lama. Gadis itu cepat menguasai diri. Ia melepaskan diri dari pelukan Adam, tersipu malu saat menghapusi bekas air mata di pipi. Adam tersenyum, bantu mengusap air mata di wajah Elsa. “Sudah ya, jangan nangis lagi.” Adam membelai lembut pipi Elsa. “Te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN