Sabrina tidak ingin mengingatnya lagi. Itu adalah hal pertama yang ingin Sabrina lakukan ketika bangun dengan peluh yang membanjiri tubuhnya. Dia baru saja mengalami mimpi buruk yang tak akan pernah diingat seumur hidupnya lagi. Kejadian itu kembali menghantuinya. Sabrina memegang kepalanya yang terasa berat. Tak lama setelah itu, suara adzan subuh berkumandang. Gadis itu segera beranjak dari kamarnya dan menuju kamar mandi. Selesai membersihkan diri karena teman-temannya belum bangun kecuali annisa yang sedang mandi. Sabrina keluar untuk mencari udara segar. Hari ini hari Sabtu dan mereka tidak ada rencana selain membantu warga untuk bergotong royong pagi ini. Ada satu hal yang menyusup dalam benak Sabrina sejak malam pengakuan Sabrina itu, Juna berubah. Dia menjadi lebih diam. Biasanya

