Robert bersiul menyenandungkan lagu kesukaannya seraya menaiki tangga. Ia membawa sapu dan alat pel untuk membersihkan kamar Deniz. Tugas harian yang harus dilakukannya pada pukul 6:30 pagi. Robert mengetuk Ruangan Deniz, namun tak ada sahutan. 'Mungkin dia masih tidur, aku kembali nanti saja,' ujar Robert di dalam hati sambil meletakan alat pembersihnya merapat ke dinding, dekat ruangan Deniz. Robert kembali menuruni tangga menuju dapur, dia merogoh saku celananya, "Wah … rokokku ketinggalan di kamar." Robert membuka pintu tangga menuju dek kamarnya. Robert meneruskan siulan senandungnya sambil berjalan menuju kamar. Mata Robert membulat. Siulannya terhenti tiba-tiba. Bahkan langkah kakinya berhenti melangkah tanpa dia sadari. Raut wajah heran langsung mengambil alih rona sem