Tanda Merah Di Leher Suamiku 69 "Aduh ... sakit! Apa-apaan ini!" Tiba-tiba saja, terdengar teriakan keras dari Sari, dan tentu saja aku dan Fadil langsung menoleh padanya, yang memang tadi duduk lumayan agak jauh dari kami. "Aduh ... tolong!! Sakit!!" teriak Sari sambil memegangi rambutnya yang ditarik keras kebelakang. Aku sungguh sangat kaget, karena ternyata yang menarik rambut Sari itu, tak lain adalah Beti. Ya, itu adalah Beti yang dari tadi keberadaanya kuperbincangkan dengan Fadil. Segera aku dan Fadil menghampiri tempat Sari duduk, begitu pula dengan orang-orang yang ada di ruang tunggu ini, menatap pada insiden ini. "Beti, kamu apa-apaan!!" teriakku. Namun, Beti tak menghiraukan ucapanku itu, dia malah menarik lebih keras rambut Sari kebelakang. Hal itu sontak membuat Sari

