Para pelayan saling melirik dengan raut wajah cemas, tetapi tak ada satu pun yang berani menjawab. Mereka hanya menundukkan kepala, seolah-olah menahan beban berat di hati masing-masing. Yana menarik napas panjang dan berkata dengan nada tenang, "Aku sudah menduganya. Kalian semua pasti sangat tertekan sejak pergantian majikan, bukan? Walaupun aku memiliki reputasi yang tidak begitu baik di masa lalu, aku bisa melihat kalau kalian lebih tidak bahagia dibandingkan ketika aku menjadi majikan kalian. Aku yakin Kafka Bimantara memberi kalian uang yang sangat banyak, tetapi siapa yang tahan dengan banyaknya pengawal yang berkeliaran di tempat ini?" Kata-kata Yana seolah mewakili isi hati mereka. Tidak ada yang berani menimpali, tetapi dari ekspresi mereka, Yana tahu dia telah menyuarakan apa

