Kafka menahan amarah lebih kuat, tetapi suaranya mulai melembut. "Cepat selesaikan. Sampai kapan kamu akan memasang dasi seperti ini? Anak SD pun bisa melakukannya." Yana merasa canggung dan malu-malu. Ketika mereka menikah dulu, dia tidak pernah memasangkan dasi untuk suaminya. Sekarang, tiba-tiba saja disuruh melakukan hal semacam ini. Tentu saja, dia menjadi kelimpungan. "Sudahlah, biar aku saja melakukannya," kata Kafka dingin, tetapi bukan dengan nada marah. Dia menarik dasi di tangan sang wanita dan berjalan menjauh. "Tunggu! Kamu bilang aku bisa melunasi hutang satu miliar kalau berhasil memasangkan dasi untukmu? Ternyata kamu bohong!" protes Yana marah. Kafka berbalik dengan raut wajah tidak suka, sangat dingin dan tenang. "Kemampuan memasang dasi yang kamu miliki sangat buruk

