Bab 24 Melakukannya di Mobil

1938 Kata

Wajah Kafka semakin gelap dan menakutkan, seperti bayangan kematian yang siap meledak kapan saja. "Kenapa kamu ada di sini? Bukankah seharusnya kamu beristirahat di Mansion Matahari? Apa kamu tidak mendengar apa perkataan Josep?” Yana menggertakkan giginya, menahan amarah yang mulai berkumpul di dadanya. "Aku harus bekerja! Aku punya hutang yang harus kubayar, bukan? Kamu tahu itu! Jika kamu marah, itu bukan sepenuhnya salahku! Aku sudah berusaha menghubungimu, tapi ponselmu tidak bisa dicapai!” Kafka terdiam, matanya menatap Yana dengan intens, seolah-olah mencoba mencari alasan di balik kata-katanya. Namun, kebisuan yang ada di antara mereka berdua hanya menambah ketegangan di udara. Keheningan itu akhirnya dipecahkan oleh sindiran Kafka. Dia mendesah tidak berdaya dengan tatapan pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN