Ratna tersadar dari pingsannya. Ia memegang tengkuknya yang terasa sakit. "Dimana aku?" desisnya ketika ia melihat di sekelilingnya, hanya ruangan kosong dan tepat di depannya, ada jeruji besi. Ratna membeliak. Ia langsung berlari dan mengguncang-guncangkan besi itu. "Lepaskan!!! Lepaskan!!!" Laki-laki tinggi besar bertopeng kadal muncul di depannya. "Aaaaaaiikkk!!! Ratna memekik dan mundur. "Jangan berisik!" serunya dengan suara yang terdengar sangar. Tak ada suara lagi yang keluar dari mulut Ratna. Tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan. Tepat saat itu, sosok wanita tinggi, seksi, lengkap dengan sebuah senjata di pinggang, berdiri di depannya. Ratna mundur menjauh. Wajahnya seputih kapas. "Siapa kamu?" "Tak perlu tahu. Melihatmu ketakutan seperti ini, aku bahagia se

