Project kolaborasi awal antara Satria dan Sabda berhasil diselesaikan. Sabda yang langsung melihat proposal dari Satria merasa sangat puas. Dia bahkan tidak mengulur waktu untuk menyetujui project kolaborasi pertama mereka.
"Menarik," ucapnya sambil mengangguk-anggukan kepala.
"Terima kasih karena sudah memilih project kami." Satria berdiri dan mulai menyodorkan tangan untuk berjabatan dengan Sabda. Kedua orang itu diliputi atmosfir yang sangat serius.
Selesai dengan urusan kerjasama, Sabda memutuskan untuk segera keluar dari ruangan rapat, namun panggilan dari Satria menahan langkahnya. Pria itu berbalik untuk menunggu kalimat lain yang ingin disampaikan saudara iparnya itu.
"Apa anda memikiki waktu untuk mengobrol sebentar dengan saya?" tanya Satria sopan. Sabda memang tidak memperc
