ESS - Chapt 26.2

1939 Kata

     Merasakan hal seperti ini lagi tentu takkan mudah bagi Bevan, ia harus melihat ibunya terus menangis di dekat pintu terdapat kaca kecil guna mengawasi pasien dari luar kamar. Sudah berkali-kali Bevan mencoba menenangkan Persia tapi justru ia mendapat bentakan keras, Bevan memaklumi itu semua.      "Mom," Bevan mengusap lembut punggung Persia. "Kita tunggu di sana ya? Jangan berdiri terus di sini, nanti Mommy capek!"      "Mommy udah capek Bevan, Mommy udah nggak sanggup kamu tau itu 'kan?" Lirih, suara Persia hilang tapi Bevan membacanya melalui bibir itu berkata.      "Ya, maafin aku Mom. Maaf," Bevan mengecup pipi Persia. "Aku nyesel, maafin aku.      Persia menyingkirkan tangan Bevan dari pundaknya. "Sebenarnya apa yang udah kamu lakuin sama adik kamu hm? Apa Bev?"      Tak ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN