POV SAVANNAH
Aku melihat sekeliling sebelum aku bertanya pada Rafael. “Apa yang kamu lakukan di sini?”
Dia menyeringai. Aku tidak yakin apa yang dia seringai, tapi tatapannya sedikit turun ke payudaraku, ke garis V-ku yang berpotongan rendah.
“Bagaimana menurutmu?”
Aku berkedip dengan begitu cepatnya. Apakah dia sedang mempermainkanku? Bagaimana aku bisa tahu? Dugaanku adalah dia juga seorang tamu undangan. Apakah dia semacam selebriti yang tidak kukenal? Karena bagaimana mungkin seseorang bisa begitu mempesona? Dan bagaimana mungkin aku belum tahu tentang dia? Jika pikiran memiliki suara, dia sudah mendengarku menjerit. Aku tidak bisa mengalihkan pandangan dari wajahnya.
“Aku tidak tahu.” Aku tertawa kecil, menggelengkan kepala. Aku tak percaya aku akan bertemu dengannya lagi. Apakah
