PROLOG

186 Kata
Bagaimana persaanmu jika seseorang yang baru pertamakali kau temui melempar uang dengan kasar ke depan wajahmu? Marah? Kesal?, kira-kira seperti itulah yang dirasakan oleh wanita cantik bernama Mikela Putri, pemilik toko kue yang khusus menjual kue pernikahan. Dia merasa harga dirinya baru saja terinjak-injak oleh lelaki tak tahu diri yang kini hanya tersenyum sinis padanya. "Apa yang anda lakukan? Saya bukan pengemis sehingga anda dengan kurang ajarnya melempar uang-uang anda begitu saja pada saya!" Karena tidak terima diperlakukan seperti itu, wanita yang biasa dipanggil Kela itu membentak si lelaki dengan emosi yang sudah sangat tersulut. "Pantas saja calon istri anda melarikan diri sebelum di sah kan oleh penghulu, ternyata anda memiliki sifat yang angkuh. Saya dengan tulus mengantarkan kue pernikahan anda ini tapi anda memperlakukan saya dengan sangat kurang ajar!" cercanya lagi. Mendengar Kela membawa-bawa wanita yang sudah membuatnya terluka, lelaki itu akhirnya buka suara, "Tahu apa kamu hah? Memangnya apa lagi tujuanmu selain ingin mendapatkan sisa setengah harga dari harga kue sialan itu?" Kela mendengus tidak suka mendengar perkataan kejam dari lelaki yang telah menginjak harga dirinya terlebih ketika kue buatannya diumpati oleh lelaki itu.   
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN