BAB 11 - MERIANG

1923 Kata

Viany duduk dipinggir ranjang di mana Raga masih terjaga dalam tidurnya. Di dahinya masih ada kompres bekas semalam yang sang bunda berikan padanya. Ya, Raga tiba-tiba sakit padahal kemarin baik-baik saja saat bersama dengannya. Bungkusan bubur ayam dia letakkan di atas meja dengan hati-hati takut jika Raga terbangun. Ternyata laki-laki dengan otot dan kulit coklat itu bisa sakit juga. Padahal dia kira, tentara tidak pernah sakit. Lagipula jika mereka sakit, siapa yang akan menjaga negara, ya begitulah pemikiran singkat seorang Viany. Raga masih saja mendengkur halus dengan napas yang masih tenang. Mungkin tidak sadar jika Viany sedang menatapnya yang anteng dengan kedua bola mata yang memejam. Tadi pagi bu Rina memang sibuk menelepon Viany karena Raga sedang demam tinggi. Dan entah menga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN