Pandangan Vinny yang tadinya hangat mulai terasa dingin. Dan Ronald sangat awas dengan perubahan mendadak itu.
“Gue kira lo orangnya baik,” kata Vinny ketus. “Gue kira lo nggak bakal mikir yang macem- macem tentang gue, tentang Ines. Tapi lo berprasangka juga, kan? Sama kayak orang- orang.”
“Bukan gitu maksud gue, Vin. Gue bsia mengerti Ines itu anak baik- baik. Lo juga,…”
“Tapi apa yang ada pikiran lo ketika lo ngeliat gue ngerokok?” tanya Vinny sambil mendengus kesal. “Apa yang ada di pikiran lo kalo ngeliat cewek- cewek kayak Ines keluyuran malam? Apa yang lo pikirin tentang PSK??”
Biji mata Ronald membulat. “Kenapa pertanyaan lo…?”
“Ya karena mereka yang gue anggap baik dan hidup normal, seperti lo, lebih milih hidup dengan orang normal lainnya dan ngira orang yang hidupnya berant
