Setelah acara pemilihan jurusan Angel yang penuh ketegangan, akhirnya Ronald bisa beristirahat dengan tenang di kamarnya di lantai dua (diikuti Macho yang bisa mencium aroma ikan bakar dari arah Ronald). Ia lelah, namun puas. Iseng- iseng Ronald mengecek ponselnya yang sejak beberapa jam lalu terpaksa ia matikan nada notifikasinya. Ia tidak ingin membuat Kak David dan teman- teman lain terganggu saat belajar bareng. Begitu Ronald mengusap ponsel, ia terkejut bukan main. Sembilan ratus pesan di w******p? Cepat- cepat ia mengecek, siapa tahu ada yang penting. Namun untunglah, tidak ada japrian yang mendesak, dan kebanyakan chatnya hanya berasal dari grup Pelatihan Kepemimpinan. Dengan perlahan ia menggeser layarnya, membaca keributan di grup itu. … yang ternyata tentang acara perpisahan a

