Vinny, Ronald, dan anak- anak lainnya sudah berkumpul dan bertemu dengan para anggota Pelatihan Kepemimpinan. Sebenarnya pelatihan ini masih di bawah komando BEM, dan anggotanya pun adalah anak- anak BEM. Para senior yang sudah lapuk dimakan usia dan perkuliahan itu sudah duduk di depan mereka, mendata mahasiswa baru. Setelah sensus selesai, sesosok pemuda bertubuh kecil ringkih akibat terlalu lama kuliah tampak berdiri di depan mahasiswa yang terkesima. Ronald mengenali pemuda ringkih itu sebagai Presiden BEM, dan sempat ia gosipkan saat Ospek Fakultas bersama Ugi dan Marcus. Namanya Deksa. “Oke, teman- teman sekalian,” kata Deksa mengambil alih keributan, “Hari ini kita cuman bakal ngasih kalian pengarahan sedikit tentang apa itu Pelatihan Kepemimpinan dan apa saja yang bakal kalian lak

