fifty one !

1418 Kata

Ines akhirnya berhenti setelah berlari entah berapa lama. Napasnya memang selalu sesak. Bukan hanya karena dia perokok, tapi karena memang bawaan lahir. Di samping itu, ia juga bukan gadis atletik yang hampir setiap hari jogging. Entah kapan terakhir kali ia berlari secepat dan selama itu, gadis itu pun tak tahu. Tapi yang jelas, ini adalah pertama kalinya ia melarikan diri sampai rasanya persambungan sendi pinggang dan punggungnya hampir putus begini. Ines merasa ia hampir pingsan. Dan ini juga adalah pertama kalinya ia menjambret dari seseorang. Napas Ines masih terengah- engah, dan meski kakinya sudah berhenti berlari, kedua kaki itu masih gemetar. Ia tidak pernah dikejar- kejar orang yang kalap seperti itu.  Ines segera mencari pojokan tempat ia bisa duduk sejenak, sambil memeriksa t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN