Tak Lemah

1068 Kata

Izzah Bukan Wanita Lemah Meski teramat sulit, Izzah tentu harus merelakan kepergian Papanya. Allah pasti punya rencana yang baik untuknya, meski harus diawali dengan kesakitan seperti ini. Malam, setelah acara kirim doa, Izzah merasa amat pusing, karena memang dari siang dia juga tak makan. Nafsu makannya hilang pergi bersama dengan kepergian Pak Hasan. "Bik, tolong buatin aku s**u hangat ya," ucap Izzah pada Bik Karmi. "Baik, Non. Tunggu sebentar ya." Bik Karmi pun langsung membuatkan permintaan majikannya itu. Izzah kini duduk di meja makan, seraya memegangi kepalanya yang terasa pusing. Beberapa saat, Bik Karmi pun datang dan langsung menaruh s**u hangat itu di meja. "Non, Izzah pusing? Bibik pijitin ya?" Tawaran Bik Karmi itu dibalas dengan anggukan oleh Izzah. Dipijatnya denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN