“Ada seseorang yang mengatakan kepadaku, ‘Jika kau mencintai seseorang, maka kau sudah siap menerimanya dengan semua kekurangan, atau pun kelebihannya. Jika kau mencintai seseorang, maka kau sudah siap terluka karena perasaanmu sendiri. Jika kau mencintai seseorang, maka walau orang itu tidak menghargai usahamu untuk mendapatkannya, maka kau tidak akan merasa sakit dan menyalahkan orang tersebut. Dan ... jika kau mencintai seseorang, yang paling harus kau siapkan adalah mengikhlaskan orang itu pergi darimu untuk bersama orang yang diinginkannya.’ Ya ... aku tahu semua hal itu, aku sudah mengerti dan memahaminya dengan sangat baik. Meski pun sangat sulit, tetapi aku harus bisa melakukannya dengan baik. Perasaan ini adalah milikku, bukan miliknya. Jika dia tidak membalas perasaan cintaku,

