Epilog

2322 Kata

Semenjak kelahiran Aura, rumah semakin terasa penuh. Pasalnya, anak perempuan satu-satunya dari Refa dan Saga itu selalu ada saja tingkah tidak diperkirakan oleh kedua pasangan tersebut. Beberapa kali Saga malah sengaja memberi kode pada istrinya untuk memiliki anak perempuan lagi, dengan alasan anak perempuan selanjutnya bisa jadi lebih kalem dan tenang dibanding Aura. Jelas saja jawaban Refa adalah penolakan tegas. Lagi pula, suaminya membahas itu saat usia Aura masih balita, bicara saja putrinya masih banyak belajar dan ia sudah tentu harus mengerahkan perhatian banyak-banyak untuknya. Seenak jidat saja suaminya menginginkan bayi perempuan lagi. “Memangnya kamu bisa pastiin bayi keempat perempuan lagi?” ucap Refa kesal. Sedikit menggaruk tengkuknya, Saga masih berupaya meyakinkan istr

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN