Jerry adalah salah satu sahabatnya di perusahaan yang dulu mereka dirikan, banyak hal yang sudah Oziel lakukan untuk perusahaan mereka namun inilah yang dia dapatkan. Dihina dan di fitnah sehingga reputasinya menjadi buruk.
"Maaf Tuan, Anda harus pergi atau saya akan memanggil security dan membawa mu secara paksa.!"
"Tapi saya kemari untuk memperkenalkan produk kami dan ini tidak ada hubungannya dengan reputasi saya nona. Tolong pertimbangkan ini nona, produk kami sangat bagus dan hanya JZ Corps yang memiliki nya."
"Security.. Security.."
"Tolong usir dia". perintah salah satu resepsionis saat pihak keamanan sudah di depan mereka.
"Baik, Bu."
Saat pihak keamanan akan membawa keliar Oziel, asisten dari Tuan Larru tiba-tiba muncul dan meminta Jerry untuk mengikutinya menemui sang Direktur.
"Tuan Jerry, Direktur mempersilahkan Anda masuk." Lalu matanya tidak sengaja melirik Oziel yang akan di bawa pihak keamanan, sang asisten heran saat mwlihat Oziel namun hal itu terjadi hanya beberapa detik dia langsung memalingkan pandangannya. Saat dia dan Jerry akan pergi tiba-tiba Oziel memanggilnya.
"Tuan Mark tunggu sebentar." seru Oziel.
Mark hanya membalikkan tubuhnya dan menatap Oziel dalam diam.
"Saya datang ingin menawarkan produk perusahaan dari JZ Corps kami, saya berharap Anda mengizinkan saya untuk bertemu dengan Direktur Larry". seru Oziel memohon.
Oziel tidak pedulu lagi dengan yang namanya image saat ini. Apa pun akan dia lakukan bahkan jika dia di suruh untuk bersujud pun dia akan lakukan.
"Maaf tapi Direktur Larey hanya memiliki janji dengab Tuan Jerry". Ucap Mark mengabaikan dan akan pergi meninggalkannya.
"Tuan tolong pertimbangkan permintaan saya". seru Oziel kembali.
"Oziel!!! betapa tidak tau malunya kau ini." seru Jerry yang sudah kehilangan keaabarannya melihat perilaku Oziel.
"Security, tolong segera bawa pria tidak tau malu ini keluar!!."
"Mari Tuan Jerry". Mark dan Jerry bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut.
Pada akhirnya Oziel tetap harus pergi di bawa pihak keamanan, seluruh karyawan yang melihat dan mencibirnya atas sikap tidak tahu malunya.
*****
JZ Corps
"Maaf aku gagal". ucap Oziel kembali ke perusagaan dengan wajah sedih.
"Aku tidak akan menyalahkan mu, mereka hanya belum mengenali siapa kita." Jazlyn tidak marah. Lagi pula ini normal mengingat reputasi Oziel sebelumnya, pasti semua perusahaan langsung menolak tawaran kerja sama mereka tanpa pikir panjang.
"Tapi aku merasa tidak enak pada mu Ini semua salah ku, karena masalah ku dulu perusahaan yang kau bangun ini sulit berkembang." ucap Oziel lirih.
"Aku sudah mengatakan pada mu bahwa kau tidak perlu mengingat masa lalu mu itu. Nama mu pasti akan bersih dan mereka yang membuat mu menderita akan segera ku balas. Sekarang, mari kita fokus pada kompetisi yang sebentar lagi akan di selenggarakan. Kita harus menang di kompetisi ini supaya perusahaan Miller serta mantan teman mu itu menyesal." Ucap Jazlyn menenangkan Oziel.
Oziel yang mendengar penuturan Jazlyn kembali semangat. Wajah murungnya berangsur membaik. Dia tau Jazlyn tidak pernah marah atas kegagalannya, ini sudah berlangsung selama setahun lebih dan Jazlyn selalu menenangkannya di setial kali dia gagal.
"Tapi apa yang akan kita ajukan nanti, sedangkan kita belun memiliki aplikasi baru?". tanya Oziel cemas.
"Tenaglah, serahkan semuanya pada ku." Ucap Jazlyn santai.
"Baiklah, aku akan mendukung mu." Ucao Oziel.
Setelah mengatakan itu, Oziel pergi meninggalkan Jazlyn yang sedang sibuk di ruangannya dan berlalu menuju ruangannya sendiri yang berada di sebelah ruangan Jazlyn.
Jazlyn sudah menyelesaikan pekerjaannya membuat aplikasi yang berfungsi mengunci semua data-data penting yang ada dalam perangkat yang sudah di pasangkan aplikasi tersebut. Tidak akan ada yang biaa memecahkan kodenya kecuali Jazlyn dan Hackers yang selevel dengan nya.
Kali ini Jazlyn akan maju dalam kompetisi dan membuktikan kemampuannya dalam membuat aplikasi terbaik, Jazlyn bertekad untuk menjuarai kompetisi tersebut serta me.balaskan dendam Oziel. Dia berniat memperkenalkan perusahaannya pada dunia. Gadis itu juga akan membuat para karyawan yang sudah menghina Oziel tadi menderita.
Jazlyn sudah menyelidiki setiap gerak gerik JD Group. Hasilnya sungguh luar biasa dan membahagiakan untuknya. Ada begitu banyak tindak kecurangan di perusahaan itu, Jazlyn juga sudah mencari bukti tentang tuduhan yang mereka berikan pada Oziel dulu.
Semuanya hanya omong kosong, wanita yang pernah jadi kekasih Oziel tersebut sengaja di bayar untuk merusak reputasi Oziel.
Ada keganjalan yang di rasakan Jazlyn dalam masalah ini. Bukankah aneh jika tindak kejahatan seperti yang mereka katakan tidak di laporkan kepada pihak berwajib padahal perusahaan tersebut cukup besar, mereka hanya mengusir dan mengusik semua perusahaan di negara tersebut untuk tidak memberikannya pekerjaan apa pun.
Kasus itu tidak pernah sampai ke pengadilan, hanya cukup merusak reputasi dan menolak untuk di selidiki dengan alasan persahabatan.
Mengingat sebuah pengkhianatan membuatnya ingat dengan kejadiaan yang menimpanya. Haginya masih saja sakiy di saat dia mengingat kejadian itu, dia tidak akan pernah bisa memaafkan semua yang mereka lakukan padanya.
Tekadnya sudah bulat untuk membalas mereka satu persatu, dia bukan orang suci yang bisa memaafkan dan melupakan, dia juga bukan orang yang pendendam. Namun dia hanya ingin memberi balasan atas apa yang telah mereka lakukan dan memberikan rasa sakit yang persis seperti yang dia rasakan atau bahkan lebih dari rasa sakitnya.
Masih ada sisa empat tahun lagi untuk kembali ke negaranya dan membalaskan dendamnya, saat ini dia akan lebih fokus untuk memperluas perusahaannya dan membuktikan bahwa dia masih bisa hidup dengan baik tanpa mereka.
"Oh saudara kembar ku, kenapa kau tidak menjawab telpon ku?." seru Clara.
Jazlyn tersentak dari lamunannya karena suara tinggi Clara, pada akhirnya sikap dingin Jazlyn sedikit menipis karena keceriaan Clara yang selalu mengatakan bahwa mereka adalah kembar.
Tentu saja itu hanya ada di dalam mimpi Clara, siapa pun yang melihat merema pasti akan sangat berbeda. Jika mereka bersatu akan terlihat seperti air dan minyak, tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi.
"Aku sedang sibuk!". jawab Jazlyn.
"Aku lapar, kita harus makan!!". seru Clara.
"Kau bisa mengajak Kak Oziel". ucap Jazlyn
"Dia sudah makan, sakarang giliran kita. Ayolah aku bisa mati kelaparan." Ucap Clara dramatis.
"Kau bisa pulang dan meminta Bini Ver untuk memasak". ucap Jazlyn.
"Betapa malangnua nasib ku mempunyai saudara kembara yang tidak peduli pada ku." Ucap Clara dramatis.
"Berhentilah mengeluh". Ucap Jazlynyang mulai dingin.
"Aku akan tetap disini dan mengeluh sampai kau mau makan bersama ku". Ucap Clara lalu Clara berjalan menuju sofa yang tidak jauh dari meja kerja Jazlyn. Dia bahkan tidak takut dan peduli dengan tatapan dingin Jazlyn.
"Oke!". ...
*****
ig : @knririn_