Prita dan Prihatini berlarian hilir mudik, tawa ceria terdengar begitu lepas, sesekali, Prihatini bersembunyi di balik kaki Bu Aan saat Prita mengejarnya.
“Tata dan Tini, dengarkan Emak, ya! Kejar-kejaran berhenti dulu, nanti orang-orang terganggu,” mereka pun akhirnya berhenti bergurau. Dan mengikuti Bu Aan berjalan menuju grosir sembako yang hanya berjarak 3 meter dari lorong masuk utama.
Kantor Bu Aan kini di dalam Pasar yang terletak tidak jauh dari alun-alun desa, pasca berhenti bekerja di pabrik tahu, Mang Eman merekrut Bu Aan menjadi karyawan di toko grosir sembako miliknya.
Kebetulan Yuyun anaknya sekarang bekerja sebagai TKW di Hongkong, jadi lapak sembakonya di pasar hanya di jaga oleh Bu Tatang. Karena faktor usia Bu Tatang yang sudah tidak muda lagi ditambah waktu itu harus
