BAB 8 [PART 3]

1199 Kata

Semilir angin terasa begitu sejuk dan membuat betah duduk di taman kota yang tidak jauh dari perusahaan sang ibu. Arthur memang mengikuti Ratna ke kantor, tetapi tidak berniat untuk masuk sama sekali. Awalnya Arthur mengira jika ibunya akan datang ke rumah sakit—menunggunya karena sejak kemarin tidak datang. Tetapi itu semua tidak terjadi, Ratna memilih datang ke kantornya. Mungkin masih banyak urusan sehingga Arthur tidak menjadi prioritas untuknya. Apalagi Ratna baru beberapa minggu yang lalu meluncurkan produk barunya, pasti sedang sibuk-sibuknya untuk promo sana-sini, memilih model untuk dia jadikan sebagai brand ambassador di perusahaannya. Ratna selalu begitu, sangat detail dengan pekerjaannya tetapi tidak memperhatikan anaknya sendiri. Bahkan Ratna tidak peduli ketika sang anak te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN