Arthur menatap Viola yang tengah duduk lumayan jauh darinya. Dewa Kesempatan yang berada disamping kanannya pun hanya menggelengkan kepalanya heran. Arthur dan Viola sudah seperti bocah umur lima tahun yang kejar-kejaran di depannya saat dia datang. Viola takut dengan roh atau bahasa kasarnya, Viola terus memanggil Arthur dengan sebutan setan. Dewa Kesempatan tidak tahu bagaimana cara Arthur memberikan penjelasan sampai Viola berulang kali menjerit ketakutan dan membuatnya harus turun tangan. Dewa Kesempatan tidak mau dunia gelap berpengaruh kepada dunia manusia. Cukup tugasnya menjadi rumit karena Arthur—dia tidak mau membuat tugasnya semakin berat lagi karena masalah-masalah sepele lain dan membuatnya harus berurusan dengan Dewa Gelap—dewa yang menentukan hukuman kepada para dewa yang

