"Halo." ucap seseorang dari seberang sana, Rossa memegang gagang telfon dengan tangan gemetar diliriknya polisi-polisi yang mengawasi nya menelfon. "Ma-mama" lalu air mata nya turum begitu saja, Rossa menangis sesegukan mengingat wajah sang mama, tak sanggup apa bila mama nya tahu bahwa dirinya di penjara. "Astaga Rossa? Kamu kemana aja nak? Mama cari kamu? Mama nanya ketiga temen kamu tapi mereka jawab nggak tahu kamu dimana." Jelas, nada kekhawatiran terdengar jelas di telinga Rossa. Rossa mengigit bibir bawah nya, polisi itu memberikan isyarat bahwa waktu menelfon nya akan habis dalam beberapa lima menit lagi. "Rosaa?" "Rossa dimana? Papa nyariin kamu juga. Adik kamu juga nyariin." "Rossa udah makan sayang?" "Rossa dimana? Mama kangen. Hiks" hati Rossa menjadi sakit ketika menden

