Dibalik jeruji besi yang menghalang antara dunia luar dan dunia penjara tak bisa dirinya pergi kemana-mana. Dibalik jeruji besi itu juga perempuan yang memakai kaus hitam pendek sehingga pusar nya dapat terlihat oleh siapa pun tak lupa juga celana pendek hitam kesukaan nya. Dibalik jeruji besi perempuan itu menghisap rokok nya lalu menghembuskan asap rokok nya ke udara dibawa kemana saja oleh angin entah kemana atau bahkan menghilang. Ia m******t bibir bawahnya, kembali menghisap rokok tetapi tak dihisap nya bahkan rokok yang sebentar lagi habis di gigit nya sehingga patah. Kedua rahang perempuan itu mengeras, mata nya tak henti memancarkan kemarahan, dia memejamkan mata nya terduduk meratapi nasib yang mengapa sangat menyiksa dirinya. Kalau saja dirinya memilih sahabat dari pada lelaki

