Bab 79

1535 Kata

“Minggu kita ke mal, yuk,” ajak Kalila seraya mengaitkan lengannya ke lengan Asia. Asia melirik ke arah Kalila dengan tatapan curiga. “Ngapain lo tiba-tiba ngajakin ke mal hari Minggu?” tanyanya. Kalila tersenyum lebar. “Kira-kira sendiri deh, ngapain ngajakin lo ke mal hari Minggu,” jawabnya enteng. Asia hanya bisa menghela napas dalam sambil geleng-geleng kepala. “Tujuan lo ke mal mulai nggak bener, nih,” katanya tahu betul alasan Kalila mengajaknya ke mal. Kalila terkekeh mendengar ucapan Asia itu. “Semakin dekat dengan Pak Shan dan Pak Rasya, nilai gue semakin terjamin, Asia,” ucapnya berbisik. Asia mendorong tubuh Kalila agar menjauh darinya. “Masih aja ngarepin nilai. Bener-bener ya, lo, Kal,” omelnya. Tawa Kalila semakin menjadi ketika melihat Asia yang sudah mengomel. “Sek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN