"Gimana, kamu suka?" Pertanyaan itu sesungguhnya telah dapat dijawab oleh manik coklat bening Katya yang sejak tadi membelalak tak berkedip memandangi sekitarnya dengan penuh kekaguman. Baru kali ini Katya menginjakkan kakinya di sebuah tempat tinggal yang super mewah selain rumah kediaman milik Gaffandra. Namun bangunan yang ia masuki kali ini posisinya terletak di lantai paling atas sebuah gedung tinggi, bukanlah rumah besar yang bertingkat. Rasanya Katya masih tak percaya, bahwa gadis yatim piatu miskin sepertinya akan pernah mengalami suatu masa dalam hidupnya untuk berkesempatan memasuki ruangan luas semewah ini. "Rasanya nggak mungkin banget kalau nggak suka, Pak. Ini terlalu indah," sahut Katya tanpa melepaskan pandangannya dari seluruh interior di dalam ruangan itu. Katya

