Nadine Putri adalah seorang gadis cantik berusia 21 Tahun yang sementara menapaki bangku kuliah semester tujuh di salah satu kampus negeri di Kota ini, dengan usaha dan kerja kerasnya Nadine berhasil mendapatkan beasiswa penuh atas biaya kuliah dan dia hanya perlu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari dengan bekerja di restoran Kakak dari Chika teman Nadine yang sangat dekat dengannya dan juga selalu bersikap baik pada Nadine, walaupun demikian Nadine tidak pernah mau untuk selalu merepotkan Chika unutk hal – hal yang bersifat pribadi, sama halnya dengan tempat tinggal yang pernah Chika tawarkan agar Nadine bisa tinggal di rumahnya karena Chika juga merupakan anak orang kaya tapi Nadine menolak karena Nadine berpikir untuk berusaha sendiri, toh selama ini dirinya juga sudah sering membuat Chika dan keluarganya repot apalagi pada saat Nadine dan Chika di Bangku SMA walaupun Nadine mendapatkan Beasiswa namun untuk uang Pembangunan dan lain – lainya pada saat akan menerima ijazah SMA semua ditanggung oleh keluarga Chika itulah kenapa Nadine menjadi sungkan jika harus terus merepotkan keluarga Chika.
Nadine yang notabene adalah anak Yatim piatu karena orang tuanya Kecelakaan pada saat Nadine masih kecil, saat itu hujan yang deras sekali mereka bertiga di atas motor yang dikendarai oleh Ayah Nadine, Ibu dan Nadine yang duduk di tengah – tengah di tutupi oleh tubuh Ibunya agar tidak basah dengan hujan tidak bisa melihat apa – apa dia hanya merasakan kakinya dingin terkena air hujan saat itu Nadine berusia 10 Tahun sementara duduk di kelas 5 SD, mereka baru saja pulang dari tempat Ibunya bekerja di rumah keluarga Chika, sebagai Asisten Rumah Tangga makanya Nadine dan Chika dekat sejak kecil karena Ibunya Nadine sering membawa Nadine bersamanya ketika bekerja karena Chika tidak punya teman bermain lainnya dan tidak seperti anak orang kaya lainya, chika sangatlah welcome terhadap Nadine yang hanya seorang anak pembantu di rumahnya.
Dalam perjalanan pulang ayah Nadine tidak sengaja menginjak batu besar yang ada di jalanan sehingga motor yang dikendarai tergelincir dan ayah, Ibu maupun Nadine tergelincir di jalanan membuat keduanya terbentur keras di aspal yang dingin sambil memeluk Nadine untuk menyelamatkannya Ibunya tidak melepaskan pelukan dari tubuh mungil Nadine agar Nadine tidak terbentur bersama mereka, itulah sebabnya Nadine sering terbangun tengah malam karena peristiwa kecelakaan tersebut masih terbawa – bawa dalam mimpi Nadine walaupun sudah sebelas tahun berlalu kedua orang tuanya meninggalkan Nadine sendiri.
Nadine memilih tinggal di Panti Asuhan “Kasih” yang merupakan Yayasan dari Keluarga Chika hingga Nadine selesai SMA dan dia memutuskan untuk mandiri saat akan masuk kuliah dia mulai mencari kosan yang terbilang murah tapi sudah lumayan buat Nadine dengan kamar mandi dan toilet di dalam kamar serta perabotan seperti tempat tidur dan kasur memang sudah disiapkan pemilik kosan di dalamnya dan biayanya hanya empat ratus ribu sebulan.
Saat ini Nadine bekerja di Restoran yang termasuk Restoran Terkenal di kota tersebut yang ada di Hotel milik Keluarga Chika dan restoran tersebut dikelola oleh Kak Shinta yakni Kakak dari Chika dengan gaji satu juta perbulannya karena Nadine masuknya Shift Sore jam tiga sampai jam 11 Malam dan Sabtu Masuk Full day karena Hari minggu Nadine akan ibadah di Panti Asuhan, Nadine hanya perlu menyisihkan sedikit uangnya untuk keperluan mendadak atau urusan kampus yang urgent.
Nadine gadis yang pekerja keras makanya Keluarga Chika sangat menyayangi Nadine tanpa memandang batasan antara majikan dan pekerja, dan di Kampuspun Nadine merupakan gadis yang pintar dan supel serta punya banyak teman karena Nadine suka membantu dalam membuat tugas baik kelompok maupun pribadi.