Pagi itu Selly bangun dengan perut mual, kepala pusing, badannya pun terasa panas dingin kalau kata orang indonesia bilang masuk angin.
"Huek..huek."
Selly muntah berkali kali.
"Sell lo kenapa?" Tanya Alana
"Ga tau gue rasa masuk angin deh.
"Mau gue kerokin?" tanya Alana.
"Boleh deh Lan, sumpah body gue ga enak banget."
Selly menginap dirumah Alana dan Alex. Selly merindukan Alana, sahabatnya itu sedang bahagia bahagianya menikah dengan Alex kakak sepupunya.
"Udah enak kan belum badan lo Sell?" tanya Alana.
"Mendinganlah Lan setelah lo kerokin gue. Eh, Lan rasanya kita ini kayaknya masih ndeso ya, jauh-jauh tinggal di New York ujung-ujungnya tetap aja kerokan."
"Kerokan itu wajib hukumnya haha."
"Oh, iya kak Alex mana?" Kata Selly.
"Bentar lagi juga pulang."
Selly, Alana, dan Alex makan malam bersama tak lama datanglah Nick kerumah mereka dan ikut makan malam bersama. Alex melihat interaksi Selly dan Nick berbeda. Alex merasa curiga hubungan Selly dan Nick ada sesuatu.
"Nick kok aku rasa kamu dan Selly ada sesuatu?" Tanya Alex
"Hmm aku menjalin hubungan dengan Selly sudah 3 bulan dan aku serius dengan Selly.
"Apa huk...huk..." Alana terbatuk-batuk mendengar Nick berpacaran dengan Selly.
"Kak apa benar?" tanya Alana.
"Iya... kakak serius dengan Selly."
"Kalau lo, Sel?"
"Tentu donk Lan, kakak lo baik banget."
"Selamat yaa kak Nick, aku harap hubungan kalian sampai kejenjang pernikahan menyusul kami." kata Alex.
"Amin Lex... terima kasih atas dukungannya."
Alana melihat ada yang berbeda dengan Selly, mungkin orang lain bisa melihat Selly dari luar bahagia tapi Alana mengenal Selly sudah bertahun tahun jadi dia sangat mengetahui Selly benar bahagia atau pura pura bahagia.
Saat dikamar Selly terdiam, apa benar dia bahagia bersama Nick, bayangan pria itu masih selalu hadir dipikiran Selly. Alana masuk ke kamar Selly.
"Sell gue mau nanya ke lo?"
"Tanya apaan Lan?"
"Apa bener lo bahagia dengan kak Nick?"
"Hmmm gue... gue..." kata Selly ragu.
"Selly gue kenal lo bukan baru sebulan dua bulan loh, gue tau kapan lo bahagia dan pura pura bahagia. Orang lain bisa lo bohongin tapi bukan gue."
"Lan gue..." Selly menangis dan Alana memeluknya sahabat sekaligus saudaranya
"Katakan apa yang lo rasakan Sell."
Selly menceritakan tentang kejadian malam itu dengan pria yang tak dia kenal. Alana tak menyangka sahabatnya mengalami hari hari yang berat dan menyakitkan.
"Lan, kayaknya gue jatuh cinta sama pria itu."
"Lo ga tau dia siapa Sell?" tanya Alana.
"Gue ga tau Lan, gue memang merasa nyaman dan sempat menyukai Nick tapi rasanya berbeda dengan perasaan gue ke pria itu."
"Lo harus jujur dengan perasaan lo Sell, jangan memberi harapan palsu ke kak Nick. Bagaimana kalau kak Nick malah makin serius sama lo? Ini ga adil juga untuk kak Nick."
"Gue tau, gue salah memberi harapan palsu pada Nick tapi gue juga bingung siapa pria itu. Masa gue bilang kalo gue jatuh cinta sama pria yang ga gue kenal. Kan aneh Lan."
"Bener juga sih lo. Aneh juga kalo lo bilang jatuh cinta sama pria ga jelas. Yaa udah deh lo coba jalanin aja dulu sama kak Nick siapa tau nanti perasaan lo berubah sama kak Nick."
"Iya Lan, gue coba jalanin dulu hubungan gue dengan kak Nick. Mungkin dengan kak Nick gue bisa lupa sama tuh pria yang ga gue kenal."
*********
Elvira di rumah sakit bersama Miguel dan Charles. Nikola sakit deman berdarah dan membutuhkan transfusi darah. Dirumah sakit dan bank darah tak ada stock darah golongan darah Nikola, Elvira, Miguel dan Charles tak sama golongan darahnya dengan Nikola. Elvira sangat kebingungan.
"Nick Cooper" kata Miguel.
"Apa Migu? Kenapa kamu menyebut nama Nick Cooper."
"Hanya Nick Cooper yang dapat membantu Nikola sekarang Vira."
"Tidak! Aku tak mau Nick mengetahui kalau Nikola anaknya."
"Kau jangan egois! Nick daddy kandung Nikola hanya dia sekarang yang dapat menolong Nikola," kata Miguel marah
"Migu, tenanglah sayang." Charles mencoba menenangkan Miguel.
"Vira tolonglah ini demi anak kita, semua demi Nikola."
Charles sangat sedih melihat keadaan Nikola, Miguel dan Charles sangat menyayangi Nikola seperti putri mereka sendiri. Dari bayi sampai umur 4 tahun mereka membesarkan Nikola bersama dengan Elvira.
"Baiklah jika ini pilihan terakhir. Aku akan menemui Nick."
"Perlu aku temanin?" tanya Miguel.
"Jangan Migu aku tak ingin Nick menjadi marah bila bertemu denganmu. Apa kamu lupa kalau kamu suamiku."
"Biar aku yang menemanimu," ujar Charles.
Elvira dan Charles mencari Nick Cooper di kantor Cooper Group. Elvira gelisah takut Nick menolak bertemu dengannya. Charles juga sama tapi dia berusaha tenang agar Elvira juga merasa tenang. Charles akan melalukan apapun demi menolong putri kesayangannya Nikola.
Elvira bertemu dengan Selly yang berkerja sebagai sekretaris Nick. Elvira kaget melihat Selly, gadis cantik penyuka bunga lily yang Elvira tau kekasih Nick. Elvira menghampiri Selly.
"Maaf miss... Apa anda sudah tau tentang aku dan Nick?" tanya Elvira.
"Aku sudah tau Mrs. Elvira. Perkenalkan namaku Selly Paramitha," kata Selly ramah.
"Saya Elvira Maxwell... Maafkan aku, aku bukan mau merusak hubunganmu dengan Nick tapi ini benar benar mendesak."
"Masuklah Mrs. Elvira, Nick sudah menunggumu."
"Kamu baik sekali... Terima kasih banyak."
Elvira masuk ke dalam ruangan Nick. Sedangkan Charles menunggu Elvira di luar bersama Selly.
"Maaf dengan Mr siapa yaa?" tanya Selly.
"Charles Loran panggil saja Charles, miss Selly" kata Charles.
"Mari silahkan duduk disini Charles."
Selly dan Charles mengobrol berdua. Charles menceritakan tentang keadaan Nikola dan kenapa Elvira berada disini. Charles bercerita dengan hati hati dia tak ingin membuat Selly salah paham mengira Elvira akan kembali pada Nick. Charles melihat Selly wanita yang baik dan ramah.
Saat Elvira berada diruangan Nick...
Nick melihat Elvira dengan tatapan dingin.
"Ada apa kau kesini?" ujar Nick dingin.
"Aku memohon bantuan mu Nick." kata Elvira
"Bantuan apa?"
"Anakku, Nikola butuh bantuanmu."
"Anakmu membutuhkan bantuanku untuk apa? Anakmu kan punya ayahnya, kenapa harus bantuanku."
"Aku mohon padamu Nick... Nikola sakit deman berdarah dan butuh transfusi darah, stock persedian darah dirumah sakit dan di bank darah tidak ada untuk golongan darah Nikola."
"Lalu apa hubungannya denganku."
"Aku mohon padamu Nick, aku butuh darahmu, Nikola butuh darahmu Nick."
"Buat apa butuh darahku! dia punya ayahkan? Minta saja transfusi darah ayahnya."
"Ayahnya itu kamu! Ayah Nikola kamu Nick." Elvira menangis dan berlutut dihadapan Nick.
"Buat apa kau berlutut! Aku tak butuh itu."
"Nikola anakmu Nick bukan anak Miguel... aku mohon padamu Nick, aku mohon padamu Nick." kata Elvira menangis memohon pada Nick.
"Pergi aku tak akan pernah memberikan darahku anakmu karena aku yakin itu bukan anakku."
"Aku mohon padamu Nick, aku mohon padamu Nick." Elvira masih memohon pada Nick
"Kau kira aku percaya padamu Elvira setelah semua yang kau lakukan padaku."
Elvira sudah putus asa, benar dugaannya Nick tak akan mempercayai semua ucapannya. Tak bisa disalahkan karena dia juga salah dari awal tidak memberitahu Nick bahwa Nikola anaknya.
Elvira keluar ruangan Nick dengan wajah menangis. Charles dan Selly yang melihat itu merasa iba. Charles tau pasti Elvira gagal memohon pada Nick.
Nick tak memperdulikan isak tangis Elvira yang memohon padanya baginya Elvira hanya masa lalu dan Selly lah yang harus dia pikirkan sekarang bukan Elvira apa lagi Nikola.