Alif gusar, dia menatap Gia dan Intan bergantian, "katanya sudah maafin aku, Ntan." "Memaafkan bukan berarti menerima kamu balik, kan?" tukas Intan. Dia menduga dari awal, perbuatannya empat tahun silam tidak pernah termaafkan. Seandainya saja Intan mau mengerti dirinya, mungkin saat ini mereka masih bersama, bahagia sebagai satu keluarga yang utuh. Intan begitu santai, bahkan saat Alif melihatnya dengan tatapan terluka. Cincin yang dikenakan mantan istrinya itu seperti sedang mengejek Alif. Dia ingin marah, tetapi sadar diri, terlalu banyak kesalahan yang telah dia perbuat. Terlebih lagi keluarganya masih ada di sana, kecuali Leila, wanita yang Alif sebut ibu. Beberapa saat lalu, Leila pergi dan memilih menunggu di mobil setelah Intan menyatakan tidak bersedia rujuk dengan Alif. "Baik,

