***** Aku tidak pernah tau kalau mempunyai sandaran bisa seindah ini bahkan bisa meredakan lukaku secepat ini. Kenapa harus seterlambat ini saya bertemu dengan Kak Gilang. Kenapa bukan saat waktu paling jatuh itu. Saat hati sudah serapuh ini dia baru datang menyambutku dengan pelukan menenangkannya. Apakah seseorang yang terluka selalu seperti ini? Hanya di akhir cerita merasakan apa yang mereka impikan. "Kak? Apa ada jaminan untukku jika aku mempercayai kakak sepenuhnya tanpa keraguan sedikitpun? Apa aku bisa mendapatkan sesuatu yang benar-benar aku inginkan kak?"aku mendongak dan melihat wajah kak Gilang yang sedang tersenyum "Kamu orang pertama yang membuat saya sadar bahwa perempuan adalah berlian yang patut dijaga selayaknya saya menjaga diri saya sendiri bahkan bisa lebih. Kam

