Saat kau memutuskan untuk menikah, maka kau harus mengerti bila pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidupmu. Saat kau bertukar janji suci di hadapan Tuhan, maka kau mengerti bila kau tak hanya berjanji pada pasanganmu, melainkan pada Tuhanmu. Kau berjanji untuk bersama dalam duka dan duka. Pada saat sakit dan sehat. Yang artinya, tak peduli apa yang terjadi esok, kau akan terus menggenggam tangannya erat-erat. Tak meninggalkannya. Namun sayang, tak semua orang bisa memegang janjinya. Terkadang, janji bisa menjadi kata-kata tanpa makna. Hanya sebuah keharusan untuk menenangkan hati dia yang mendengarkannya. Pada akhirnya, kau lupa makna bila janji adalah hutang yang harus kau bayar. Janji bukan sekadar kata-kata yang bisa kau ingkari. Saat kau sadar akan nilai janji itu sendiri. Kau tel

