“Mau ikut Daddy dan Tante Syafa ke Jakarta?” tanyaku pada anak-anak ketika kami sedang sarapan bersama. Syafana diam saja dan tidak mengatakan apa pun, ia ikut sarapan dengan kami dan mendengarkan apa yang ku katakan kepada anak-anak. Semoga saja ini bisa menyenangkan hati Syafana dan menyenangkan hati anak-anak, lagian hanya dua hari saja kami di Jakarta lalu kembali ke Surabaya. “Tidak. Kami tidak ikut,” jawab Ksatria. Sudah ku duga jawaban putraku ini. Bisa tidak untuk berbicara lembut dan basa-basi? Heran sama sikapnya yang sama persis dengan sikapku ketika masih kecil dan seusianya. “Kenapa? Kan kita bisa jalan-jalan. Kalian kan tidak sekolah hari ini sampai besok.” Syafana melanjutkan. “Benar. Besok malam kita pulang ke Surabaya.” “Kami masih mau belajar, kan Senin ada ulangan t

