Akhirnya Terungkap

1520 Kata

Syafana POV. Aku melihat Mas Naren tidak menyapa anak-anak, ia malah langsung menaiki tangga dengan cepat lalu tak lama kemudian kembali menuruni tangga dan pergi, aku dan anak-anak seolah tidak terlihat didepannya. Padahal kami sedang di ruang tengah, namun Mas Naren langsung pergi begitu saja. Aku hanya menggeleng dan berusaha memberi pengertian pada anak-anak. “Mungkin Daddy kalian sibuk, ‘kan?” tanyaku pada anak-anak. “Daddy memang begitu orangnya, jadi bukan karena sibuk.” Kirana menjawab. “Tante dan Daddy baik-baik saja kan di Jakarta?” “Kami baik-baik saja, Nak,” jawabku. Mana ada baik-baik saja, aku dan Mas Naren mendapatkan masalah, bukan Mas Naren tapi aku yang telah membuat masalah, aku bertemu dengan Ibu dan Mbak yang begitu sangat dendam kepadaku, aku tidak tahu kenapa me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN