“Maksudnya, Pak?” Ratu pun mendadak jadi gugup. “Apa Anda tidak suka dengan -pancake buatan saya. Hanya itu yang tersedia di pantry, maafkan saya. Saya akan segera menggantinya dengan hidangan yang baru.” Ratu membungkukkan badannya untuk meminta maaf.
Ketika wanita itu hendak mengambil pancake dari hadapan Harry, pria itu malah menarik piringnya. "Tidak apa-apa, aku akan memakannya."
Ratu hanya bisa berkedip dengan bingung.
“Harry, kau ini sedang apa? Dia pasti terkejut jika kau menuduhnya tiba-tiba.” Dalam hati pria itu memarahi dirinya sendiri.
“Kau bisa kembali ke mejamu, Ratu,” titahnya.
“Ba ... baik, Pak.” Tanpa banyak bertanya lagi, wanita itu segera meninggalkan ruangan CEO nya.
Di ruangannya, Harry berpikir kapan waktu yang tepat untuk mengatakan sejujurnya pada Ratu. Ia
