Bab 32: Sebuah Noda

1194 Kata

"Nad, laki lo baik kan di rumah?" "Kenapa?" "Lo tahu ga, dia barusan di tegur Pak Santos soalnya sering telat pas jam makan siang, terakhir hari ini dia juga telat, mana ada rapat lagi, gila sih gue perhatiin kok kinerjanya menurun, ya?" Nadhira menghela nafasnya, ini sudah tiga hari Adam marah, dan tak membiarkannya melakukan apapun untuk Livia, Adam bahkan menyanggupi semuanya sendiri, mengantar jemput Livia, bahkan meski dia kerap terlambat masuk saat jam makan siang, atau bahkan keluar lebih awal sebelum jam makan siang mulai. Dan yang membuat Nadhira kesal adalah Adam tak mendengarkan pendapatnya, bagaimana dia bisa memberi tahu jika Elisa tak sebaik yang dia kira. "Makasih Mel, informasinya," ucap Nadhira akhirnya. "Siap, Nad. Tapi, lo baik- baik aja kan?" tanya Amel. "Baik."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN