Bel rumah berbunyi. Ale dengan cepat berlari kearah pintu. Ale fikir Ken yang datang. Tapi, saat membuka pintu, raut wajah Ale yang tadinya cerah menjadi datar melihat orang yang menekan bel tadi. Ternyata yang menekan Bel rumah adalah Dika dan anggota inti yang lainnya. Dika dkk tersenyum kearah Ale. "Ngapain lo disini?!" Kesal Ale. Moodnya yang tadinya baik menjadi buruk saat melihat wajah para penghuni neraka ini. "Ya gapapa. Mau ketemu lo aja." Ucap Dimas dengan cengiran. Ale memicingkan matanya, tak biasanya mereka langsung kesini tanpa memberitahunya terlebih dahulu. "Siapa sayang?" Tanya Bunda Lina yang berjalan kearah Ale. "Penghuni neraka, bun." Balas Ale tanpa mengalihkan tatapannya dari Dika dkk. "Hah? maksudnya?" Ucap Bunda saat sudah berada di samping Ale. "Maaf tante.

