Dicabik-cabik

1102 Kata

Hazel berjalan menuju kantin perusahaan bersama Ariel. Biasanya, pria itu akan berjalan di depan Ariel. Namun siang ini, ia sengaja mensejajarkan jalannya tepat di samping Ariel . Ia tidak ingin ada lagi jarak di antara mereka. "Lebih baik Pak Hazel makan di luar saja," kata Ariel. Semua karyawan sudah menatap heran melihat Hazel berada di kantin. "Memangnya kenapa? Kalo mau makan di luar, kamu harus ikut," sahut Hazel bertanya. Ia tetap kekeh pada pendiriannya untuk makan bersama Ariel. Di manapun tempatnya, ia tidak akan pernah mempermasalahkannya. "Malu Pak, dilihat banyak orang." Meskipun yang diperhatikan orang-orang itu Hazel. Namun, tetap saja Ariel merasa risih jika terus-menerus seperti itu. "Biarkan saja dan tidak usah pedulikan mereka. Lagi pula itu hak mereka mau menatap a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN