108 🌺 Khilaf

1048 Kata

Saya butuh Anda! Terlontarnya kalimat itu membuat Bagas beku. Ia masih menelaah sementara sang istri diam, menggigit bibir, seolah telah mengucapkan sesuatu yang salah. “A---aku?” Bagas tergagap. Banyak versi yang singgah di kepalanya. Mungkin Windi butuh didengarkan, seperti biasa. Namun, versi yang Bagas inginkan adalah sang istri butuh kepuasan batin di antara mereka, bersatu raga lalu berkeringat bersama. Terlalu liar isi kepala dedengkot tua yang puasa lebih dari waktunya. Bagas sedang menceramahi dirinya sendiri, ia harus menepis ilusi fatamorgana. Padahal ia paham bagaimana menderitanya proses Windi ketika melahirkan, bagaimana sulitnya sang istri beradaptasi dengan kegiatan menyusui, tapi ... benda di antara dua pahanya tak sedikit pun mau mengerti. Padahal, dulu sebelum mengec

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN