Dua puluh lima

1598 Kata

Kama yang berjalan paling depan, menjadi orang pertama yang membukakan pintu ruang rawat Yumna namun kemudian membiarkan kedua temannya untuk masuk lebih dulu. Sedang dia yang juga ikut masuk, hanya menaruh tasnya di atas sofa sambil sesekali menatap ke arah Yumna yang tampak senang karena teman-temannya datang. Semenjak dia sering datang mengunjungi Yumna, hubungannya dengan gadis itu terbilang cukup dekat. Yumna sama sekali bukan gadis yang merepotkan, malah kebalikannya, gadis itu terlampau mandiri hingga tidak menyadari dirirnya yang sedang sakit dan sulit untuk bergerak dengan normal. Terkadang meskipun kesulitan, namun Yumna selalu berusaha melakukan semuanya sendiri tanpa mau meminta tolong pada Kama, padahal Kama juga tidak keberatan kalaupun Yumna mau memanfaatkan dirinya sedikit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN