Alicya mengerang ketika bokongnya menyambar pinggiran meja, desahan pun keluar ketika Sean mencumbunya, membuat Alicya seakan tak bisa menumpuh beban tubuhnya. "Sean, aku—" Alicya bingung bagaimana memulainya, apalagi melihat gaun yang ia pakai sudah di sobek Sean. Sean menghentikan cumbuannya, menatap manik mata Alicya, yang kini merona karena tubuhnya hanya memakai bra dan CD sepasang, sedangkan gaun yang di pakainya sudah sobek dan berhamburan di sembarangan tempat. "Ada apa, Sayang?" tanya Sean, mencoba paham dan menahan nafsunya. "Apa kita tidak bisa melakukannya pelan-pelan?" tanya Alicya, merona. "Aku sudah pelan, Sayang." "Aku—" "Ada apa? Kamu tidak mau?" tanya Sean, merapikan rambut Alicya. "Bukan tidak mau, tapi—" "Malu?" tanya Sean. Alicya mengangguk. "Ya am

